Pages

Wednesday, January 12, 2011

PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SELAT SUNDA

Proyek pembangunan jembatan selat sunda yang menghubungkan pulau jawa dan pulau sumatra. Instansi yang terlibat antara lain pemerintah Provinsi Lampung, pemerintah Provinsi Banten, China Development Bank, China Harbour Engineering. Kendala yang ditemukan adalah masalah pendanaan yang tidak memadai atau terbatas dari pihak pemerintah. Untuk realisasi pembangunan jembatan selat sunda, dalam hal ini dibutuhkan kerjasama dengan pihak swasta khususnya dari luar negri yang mampu memberikan sokongan dana. Kerjasama yang dilakukan dengan cara Public Private Partnership.
Sumber: Ilustrasi Jembatan Selat Sunda
(PT Bangungraha Sejahtera Mulia )

Pembangunan infrastruktur perkotaan sangat dibutuhkan demi kenyamanan dan kemudahan masyarakat. Misalnya dalam hal aksesibilitas diwilayah Banten dan Lampung, dibutuhkan jembatan penghubung untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Selain itu transportasi laut pun semakin lama tidak mampu mengakomodasi permintaan akan jasa penyeberangan, maka dengan adanya kondisi seperti ini dibangun infrastruktur baru yang mampu menunjang, yakni jembatan penghubung antara Banten dan Lampung. Mengingat pembangunan jembatan selat sunda membutuhkan tenaga ahli dan pendanaan yang relatif besar maka seharusnya dilakukan kerjasama dengan pihak swasta. Saya sependapat bahwa, dari segi pendanaan dilakukan dengan public private partnership dapat menguntungkan pihak pemerintah, karena dengan adanya kerjasama dengan pihak swasta dapat mengurangi resiko-resiko yang menyebabkan proyek berjalan tidak lancar (tidak sesuai dengan tujuan), selain itu keterbatasan kemampuan pemerintah untuk membiayai proyek secara keseluruhan. Misalnya resiko dalam pembebasan lahan terdapat kemungkinan yang mungkin terjadi yaitu kenaikan harga lahan, perubahan suku bunga, dan sebagainya. Apabila kemungkinan resiko dalam proyek ini dapat diminimalisasi, maka proyek akan berjalan sesuai dengan tujuan dan selesai tepat pada waktunya.